MAKALAH BAHASA INDONESIA
KENAKALAN REMAJA
KELOMPOK III
1. NURHUDA A.
2.
NONI
SAGITA SUARDI
3.
NENENG
4.
HAYANI
5.
ADRIANITA
6. HADRIANTI
7.
RATNASARI
8.
NURIDAH
9.
PUTRI
PRATIWI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Masa
Remaja merupakan masa transisi, suatu ketika seorang anak mulai beranjak
dewasa. Sepintas dari segi fisik, tentu sudah terlihat tumbuh sempurna, tinggi
dan besar. Namun bila ditinjau dari segi mental, sesungguhnya terkadang remaja
masih harus belajar banyak mengenai kehidupan, sosial ataupun kemanusiaan.
Tidak ada kata coba-coba dalam pencarian jati diri, sekali terjerumus sulit
untuk berkembang menjadi masyarakat yang berkualitas. Dalam masa transisi
inilah remaja berada dalam abu-abu keraguan, sulit membedakan antara hitam dan
putih.
Menurut Paul Moedikdo,SH kenakalan remaja adalah semua perbuatan
yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan
kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri,
menganiaya dan sebagainya. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok
tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat. Semua perbuatan yang
menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
Maraknya
kenakalan remaja yang terjadi saat ini pastinya akan membawa persoalan baru
untuk orang tua, namun seringkali orang tua menyalahkan lembaga
pendidikan yang tak becus mendidik atau menyalahkan lingkungan sekitar kita.
Perkembangan zaman dan teknologi khususnya internet saat ini juga telah memberi
dampak yang tak sedikit terhadap perkembangan perilaku maupun pola pikir anak
dan remaja.
Tanpa
sepengetahuan orang tua, anak/remaja dengan mudah dapat mengakses foto atau
video dewasa dari sesama temannya maupun dari situs porno yang ada, yang
menjadi pemicu maraknya terjadi perilaku kenakalan remaja seperti seks bebas,
penyimpangan seksual, hingga kehamilan di usia dini dikalangan remaja dan
pergaulan bebas.
Tetapi
alangkah naifnya jika orang tua menyalahkan orang lain sebagai penyebab dari
kenakalan anaknya. Kenakalan remaja bukanlah timbul dari satu faktor saja,
melainkan banyak faktor yang menyelimuti keadaan mereka.
Hilangnya
kontrol dari orang tua menjadikan anak-anak saat ini bukan lagi sebuah
layang-layang, yang berlenggak-lenggok diangkasa tapi masih dikendalikan.
Tetapi anak-anak kita saat ini bagaikan sebuah pesawat dan dikemudikan oleh
dirinya sendiri. Sekali lagi kenakalan remaja tak hanya tercipta oleh faktor
lingkungan dan juga Karena kemajuan zaman melainkan sebuah hasil reaksi dari
berbagi komponen (perilaku) yang akhirnya mengendap dibawah sadar anak. Oleh
karena itu, seringkali terjadi antara ucapan orang tua saat menasehati
anak tidak sesuai dengan perilakunya sendiri.
Untuk itu, perlu suatu usaha dan
tindakan yang serius dalam menghadapi masalah kenakalan remaja agar remaja
tidak terjerumus kedalam hal negatif sehingga remaja dapat mengembangkan
potensi yang ada pada dirinya dan menggapai prestasi.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah yang
terdapat dalam makalah ini adalah sebagai beikut:
1.
Apa yang dimaksud dengan kenakalan
remaja?
3. Apa saja macam-macam dan contoh
kenakalan remaja?
4.
Apa yang menyebabkan seseorang
melakukan kenakalan remaja?
5.
Apa dampak negatif yang ditimbulkan
dari kenakalan remaja?
6.
Bagaimana upaya yang dilakukan untuk
mencegah kenakalan remaja?
C.
TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.
Pengertian
kenakalan remaja secara umum
2.
Pengertian
kenakalan remaja menurut para ahli
3.
Macam-macam
dan contoh kenakalan remaja
4.
Penyebab
seseorang melakukan kenakalan remaja
5.
Dampak
negatif yang ditimbulkan dari kenakalan remaja
6.
Upaya
yang dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja ialah mereka yang berusia 13-18
tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun
masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa
transisi.
Remaja adalah usia yang
dipenuhi dengan semangat yang sangat tinggi tetapi adakalanya semangat tersebut
mengarah ke yang bersifat negatif sehingga sering disebut dengan kenakalan
remaja. Dari ilmu kedokteran, remaja adalah mereka yang berusia
antara 12 - 21 tahun. Remaja akan mengalami periode perkembangan fisik dan
psikis sebagai berikut :
1.
Masa Pra-pubertas (12 - 13 tahun)
2.
Masa pubertas (14 - 16 tahun)
3.
Masa akhir pubertas (17 - 18 tahun)
4.
Dan periode remaja Adolesen (19 - 21
tahun)
Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri
dan orang-orang di sekitarnya.
B.
PENGERTIAN KENAKALAN REMAJA MENURUT PARA AHLI
1.
Menurut Kartono, ilmuwan sosiologi, mengatakan bahwa kenakalan remaja dalam
bahasa inggris di kenal dengan istilah Juvenile delinquency yaitu
merupakan gejala Patologis social pada remaja yang disebabkan oleh satu betuk
pengabaian social,yang berakibat mereka mengembangkan perilaku
menyimpang. (Brightteens.host22.com)
2.
Menurut Jansen (2002), Bentuk dan
aspek kenakalan remaja ada 4, yaitu : Kenakalan yang menimbulkan korban fisik
pada orang lain, Kenakalan yang menimbulkan korban materi, Kenakalan sosial
yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain, Kenakalan yang melawan
status.
3.
Hurlock(1973), bentuk dan aspek
kenakalan remaja ada 4, Yaitu: Perilaku yang menyakiti diri sendiri dan orang
lain, Perilaku yang membahayakan hak milik orang lain, Perilaku yang tidak
terkendali, Perilaku yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
4.
Menurut Santrock ( 1986) Faktor- factor yang mempengaruhi Kecenderungan
Kenakalan Remaja ada 9 Faktor,yaitu: Identitas, Kontrol diri,Usia, jenis Kelamin,Harapan
Terhadap pendidikan nilai-nilai di sekolah, Proses keluarga,pengaruh teman
sebaya,Kelas social ekonomi, Kualitas Lingkungan sekitar tempat tinggal.
5.
Mussen dkk (1994),
mendefinisikan kenakalan remaja sebagai perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan
yang biasanya dilakukan oleh anak remaja yang berusia 16-18 tahun, jika
perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka akan mendapat sangsi
hukum.
6.
Sarwono (2002) mengungkapkan kenakalan
remaja sebagai tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana.
7.
Fuhrmann (1990), menyebutkan bahwa kenakalan remaja
suatu tindakan anak muda yang dapat merusak dan menggangu, baik terhadap diri
sendiri maupun orang lain.
C.
MACAM-MACAM DAN CONTOH KENAKALAN REMAJA
1. Macam-macam kenakalan remaja yaitu sebagai berikut:
a.
Kenakalan dalam keluarga
Remaja yang
labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah
peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan
mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.
Namun, bagi
sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk
dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara tidak
menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau
mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
b. Kenakalan
dalam pergaulan
Akibat kenakalan remaja yang paling
nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para
remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian
obat-obatan terlarang sampai seks bebas.
Menyeret remaja pada sebuah
pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi
oleh hal-halnegatif yang menawarkan kenyamanan
semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus
menanggung beban yang cukup berat.
c. Kenakalan
dalam pendidikan
Kenakalan remaja dalam bidang
pendidikan memang
sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan
akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah
untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan
misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas dan
lain-lain.
2.
Contoh kenakalan remaja
adalah sebagai berikut:
a. Membolos sekolah
b.
Kebut-kebutan di jalanan
c.
Geng motor
d.
Penyalaghunaan narkoba
e.
Perilaku seks pranikah
f.
Tawuran antar pelajar
g. Melawan
orang tua dan guru
h. Malas
beribadah
i.
Berbohong
j.
Merusak fasilitas umum
k. Suka
terlambat
l.
Berkelahi dengan teman
m. Menonton
video porno
D.
PENYEBAB KENAKALAN REMAJA
Penyebab kenakalan remaja
yaitu sebagai berikut:
1. Faktor internal
a. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama,
terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas
peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi
kedua.
b. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan
tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret
pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk
bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor eksternal
a. Keluarga dan perceraian orangtua
Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau
perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak
memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa
menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
Sekolah kita sampai waktu sekarang masih banyak
berfungsi sebagai "sekolah dengar" daripada memberikan
kesempatan luas untuk membangun aktivitas, kreativitas dan inventivitas anak.
Dengan demikian sekolah tidak membangun dinamisme anak, dan tidak merangsang
kegairahan belajar anak.
Selanjutnya, berjam-jam lamanya setiap hari
anak-anak harus melakukan kegiatan yang tertekan, duduk, dan pasif
mendengarkan, sehingga mereka menjadi jemu, jengkel dan apatis. Di kelas,
anak-anak-terutama para remajanya sering mengalami frustasi dan tekanan batin,
merasa seperti dihukum atau terbelenggu oleh peraturan yang "tidak adil".
Di satu pihak pada dirinya anak ada dorongan
naluriah untuk bergiat, aktif dinamis, banyak bergerak dan berbuat; tetapi di
pihak lain anak dikekang ketat oleh disiplin mati di sekolah serta
sistem regimentasi dan sistem sekolah-dengar.
Ada pula guru yang kurang simpatik, sedikit
memiliki dedikasi pada profesi, dan tidak menguasai didaktik-metodik mengajar.
Tidak jarang profesi guru/dosen dikomersialkan, dan pengajar hanya
berkepentingan dengan pengoperan materi ajaran belaka. Perkembangan kepribadian
anak sama sekali tidak diperhatikan oleh guru, sebab mereka lebih
berkepentingan dengan masalah mengajar atau mengoperkan informasi belaka.
c. Media elektronik
Tv, video, film dan sebagainya nampaknya ikut
berperan merusak mental remaja, padahal mayoritas ibu-ibu yang sibuk menyuruh
anaknya menonton tv sebagai upaya menghindari tuntutan anak yang tak ada
habisnya. Sebuah penelitian lapangan yang pernah dilakukan di Amerika
menunjukkan bahwa film-film yang memamerkan tindak kekerasan sangat berdampak
buruk pada tingkah laku remaja. Anak yang sering menonton film-film keras lebih
terlibat dalam tindak kekerasan ketika remaja dibandingkan dengan teman-temannya
yang jarang menonton film sejenis. Polisi Amerika menyebutkan bahwa sejumlah
tindak kekerasan yang pernah ditangani polisi ternyata dilakukan oleh remaja
persis sama dengan adegan-adegan film yang ditontonnya. Ternyata anak meniru
dan mengindentifikasi film-film yang ditontonnya.
d. Pengaruh pergaulan
Di usia remaja, anak mulai meluaskan pergaulan
sosialnya dengan teman-tema sebayanya. Remaja mulai betah berbicara berjam jam
melalui telepon. Topik pembicaraan biasanya seputar pelajaran, film, tv atau
membicarakan cowok/cewek yang ditaksir.
Hubungan sosial di masa remaja ini dinilai
positif karena bisa mengembangkan orientasi remaja memperluas visi pandang dan
wawasan serta menambah informasi, bahkan dari hubungan sosial ini remaja
menyerap nilai-nilai sosial yang ada di sekelilingnya. Semua faktor
ini menjadi penyokong dalam pembentukan kepribadiannya dan menambah rasa
percaya diri karena pengaruh pergaulan yang begitu besar pada diri remaja, maka
hubungan remaja dengan teman sebayanya menentukan kualitas remaja itu. Kalau
ini disadari oleh remaja, maka dengan sadar remaja akan menyeleksi teman
pergaulannya.
E.
DAMPAK NEGATIF KENAKALAN REMAJA
Dampak
negatif dari kenakalan remaja adalah sebagai berikut:
1.
Dampak kenakalan
remaja pasti
akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, ia akan tumbuh
menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
2.
Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu
pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja
tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.
3.
Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar,
remaja tersebut bisa mengalami gangguan
kejiwaan. Yang
dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan
dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang
sekitarnya.
4.
Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tak
sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini
tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan
remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
5.
Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu
para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang
kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan
memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat
memperbaikinya.
6.
Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak
mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi
uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.
F.
UPAYA MENCEGAH KENAKALAN REMAJA
Upaya pencegahan yang
dapat dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja yaitu sebagai berikut:
1. Kegagalan
mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi
dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin
figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga
mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2. Adanya
motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Kemauan
orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja
pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan
dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Remaja membentuk
ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau
komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab I
sampai bab II maka dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja meliputi semua
perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja. Kenakalan remaja tersebut disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor
eksternal maupun faktor internal. Perilaku penyimpang yang dilakukan remaja
berdampak negatif baik bagi remaja itu sendiri, keluarga serta masyarakat
disekitarnya. Untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja maka perlu adanya
perhatian dari pihak keluarga, pemerintah dan terlebih lagi kesadaran dari
remaja itu sendiri.
B. SARAN
Agar terhindar dari kenakalan remaja maka sebaiknya
kita tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik dan dapat membuat
kita terjerumus ke hal negatif. Kita harus meningkatkan ilmu pengetahuan dan
belajar dengan baik serta berpegang teguh pada ajaran Agama kita masing-masing.
DAFTAR
PUSTAKA
Cyberart, Awand. Pengertian
Kenakalan Remaja Beserta Menurut Para Ahli. http://awandcyber4rt.blogspot.com. Akses 7 Desember 2013
Hadi, Setio. 2012. Akibat Dan Dampak
Kenakalan Remaja. http://salingberbaginfo.blogspot.com. Akses 7 Desember 2013
Jalal, Sabab. 2012. Pengertian
Remaja Menurut Para Ahli. http://sababjalal.wordpress.com. Akses 7 Desember 2013
Masbied. 2011. Pengertian Kenakalan Remaja dan Dampaknya.
http://www.masbied.com. Akses 7 Desember
2013
Nugroho, Nugo. 2012. Makalah
Tentang Kenakalan Remaja. http://nugococom030108.blogspot.com. Akses 7 Desember 2013
Psikologi, Fakultas.2012. Kenakalan Remaja. http://psikologi.tarumanagara.ac.id. Akses 7 Desember 2013
Sawit, Konsultasi. 2011. Kenakalan Remaja. http://konsultasisawit.blogspot.com. Akses 7 Desember 2013
Synyster, Nikychoy. 2012. Penyebab
Kenakalan Remaja. http://sastranikychoysynyster.blogspot.com. Akses 7 Desember 2013
No comments:
Post a Comment