29 March 2014

MAKALAH BIOKIMIA KARBOHIDRAT

Hy :). Today, I would like to share one of my task that I have presented yesterday in my class. This is my first papers that I have presented in my second semester, hehehe. This is not the form that I presented. I presented it in power point form, but I would like to share the word form. It does not matter guys, right :). Let`s read my papers.

Makalah          : Biokimia
Dosen              : Merry Arafah, S.Si.
KARBOHIDRAT
 


KELOMPOK I
1.        NURHUDA A.                        (213 240 028)
2.        FEBRIANI                              (213 240 019)
3.        HAMRIANI M. TOLAMBA   (213 240 022)
4.      EDY AMRAN                         (213 240 012 )

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
TAHUN 2014

BAB I
PENDAHULUAN
            A.    LATAR BELAKANG
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang  n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak.
Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh dimana karbohidrat tersebut diklasifikasikan lagi kedalam beberapa bagian seperti monosakarida, disakarida dan polisakarida. Selain itu, agar dapat digunakan oleh sel yang terdapat didalam tubuh maka, karbohidrat perlu melalui beberapa proses yaitu melalui proses metabolisme.
Karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh tentunya memiliki takaran ataupun batasan. Sehingga, jika kadar karbohidrat didalam tubuh seseorang meningkat atau berlebih maka akan mengacu timbulnya penyakit. Begitupun sebaliknya, jika kadar karbohidrat didalam tubuh seseorang menurun atau kurang maka akan juga mengacu timbulnya penyakit.
            B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan masalah yang terdapat dalam penulisana makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian karbohidrat?
2.      Apa saja fungsi karbohidrat bagi tubuh?
3.      Apa saja klasifikasi karbohidrat?
4.      Bagaimana proses metabolisme karbohidrat yang terjadi didalam tubuh?
5.      Apa dampak yang ditimbulkan apabila seseorang kelebihan dan kekurangan karbohidrat?
            C.    TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui pengertian karbohidrat.
2.      Untuk mengetahui fungsi karbohidrat bagi tubuh.
3.      Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat.
4.      Untuk mengetahui proses metabolisme karbohidrat yang terjadi didalam tubuh.
5.      Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat kelebihan dan kekurangan karbohidrat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
            A.    PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh glukosa (C6H12O6), sukrosa (C12H22O11), sellulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat adalah Cx(H2O)y atau CnH2nOn. Karbohidrat juga dapat diartikan polihidroksi aldehid (aldose) atau polihidroksi keton (ketose) dan turunannya atau senyawa yang bila dihidrolisa akan menghasilkan salah satu atau kedua komponen diatas.
Karbohidrat berasal dari bahasa Jerman, yaitu “Kohlenhydrate” dan dari bahasa Perancis, yaitu “Hydrate de Carbon”. Penamaan ini didasarkan atas komposisi unsur karbon yang mengikat hidrogen dan oksigen dalam perbandingan yang selalu sama seperti pada molekul air yaitu perbandingan 2 : 1. Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880 senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon.
Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Karbohidrat memegang peranan penting dalam sistem biologi khususnya dalam respirasi.
Karbohidrat dihasilkan oleh proses fotosintesa didalam tanaman-tanaman yang memiliki klorofil. Karbohidrat dapat dioksida menjadi energi, misalnya glukosa dalam sel jaringan manusia dan binatang. Fermentasi karbohidrat oleh kamir atau mikroba lain dapat menghasilkan CO2, alkohol, asam organik dan zat-zat organik lainnya. Karbohidrat merupakan sumber energi bagi aktivitas kehidupan manusia disamping protein dan lemak.
            B.     FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
a.       Sumber bahan bakar.
b.      Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energi yang lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
c.       Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
d.      Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
e.       Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
f.       Membantu proses penyerapan kalsium.
g.      Sebagai materi pembangun.
h.      Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
i.        Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman.
j.        Sebagai pelumas sendi kerangka.
            C.    KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
1.      Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana susunan molekulnya. Dalam tubuh monosakarida langsung diserap oleh dinding usus halus, kemudian masuk ke dalam aliran darah. Monosakarida adalah hasil akhir pemecahan sempurna dari karbohidrat yang lebih kompleks susunannya dalam proses pencernaan.
Monosakarida yang penting yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa disebut juga dekstrosa, banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Semua karbohidrat dalam tubuh akhirnya akan dirubah menjadi glukosa. Fruktosa atau levulosa terdapat bersama glukosa dalam buah dan sayuran terutama dalam madu. Galaktosa hanya ditemukan berasal dari penguraian disakarida.
Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa. Apabila dua molekul monosakarida berikatan akan terbentuk disakarida dan mengeluarkan air. Dalam bentuk lebih panjang lagi (2-10) monosakarida akan membentuk oligosakarida dan dalam rantai yang lebih panjang lagi (>10) monosakarida akan membentuk polisakarida.
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH).
Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.
Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D). Gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang terdapat dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa.
Karbohidrat dalam golongan ini merupakan karbohidrat yang paling sederhana (glukosa) karena terdiri atas 3-6 atom C dan tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida biasanya mudah larut dalam air dan umumnya terasa manis sehingga secara umum disebut juga sebagai gula. Penamaannya juga berakhiran –osa.
Ada beberapa jenis monosakarida yang paling dikenal dan memegang peranan terpenting dalam kehidupan, yaitu:
a.       Trios, yakni jenis monosakarida yang memiliki 3 atom C. Contohnya ialah Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton.
b.      Tetrosa, yakni jenis monosakarida yang memiliki 4 atom C. Contohnya adalah  threosa, Eritrosa, xylulosa.
c.       Pentosa jenis monosakarida yang memiliki 5 atom C. Contohnya ialah Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa,Ribulosa.
d.      Hexosa jenis monosakarida yang memiliki 6 atom C. Contoh hexosa adalah Galaktosa, Glukosa, Mannosa dan fruktosa. Diantara keempatnya ini yang amat dikenal dalam kehidupan sehari-hari ialah galaktosa, fruktosa dan glukosa.
a)      Glukosa, terkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencernaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa.
b)      Fruktosa, disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu.
c)      Galaktosa, tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
e.       Heptosa, yakni monosakarida yang memiliki 7 atom C. Contohnya ialah Sedoheptulosa. 
2.      Disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Contoh dari disakarida yaitu:
a.      
Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Sukrosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sumber sukrosa ialah dari tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), dan jelly.
b.      Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru. Amilum terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas, yaitu:
a)      Amilosa yaitu larut dengan air panas dan mempunyai struktur rantai lurus.
b)  Amilopektin yaitu tidak larut dengan air panas dan mempunyai sruktur rantai bercabang.
c.       Laktosa yang mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air. Sumber laktosa hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.
3.      Polisakarida
Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan molekul- molekul  monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang. Berikut adalah macam-macam polisakarida :
a.       Amilum (pati atau tepung). Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi”. Beberapa sifat pati adalah mempunyai rasa yang tidak manis, tidak larut dalam air dingin tetapi di dalam air panas dapat membentuk sol atau jel yang bersifat kental. Sifat kekentalannya ini dapat digunakan untuk mengatur tekstur makanan, dan sifat jel nya dapat diubah oleh gula atau asam. Pati di dalam tanaman dapat merupakan energi cadangan; di dalam biji-bijian pati terdapat dalam bentuk granula. Penguraian tidak sempurna dari pati dapat menghasilkan dekstrin yaitu suatu bentuk oligosakarida. Molekulnya lebih sederhana jika dibandingkan dengan tepung dan bersifat mudah larut dalam air, mudah dicerna, sehingga baik untuk makanan bayi. Pati dapat dihidrolisis dengan enzim amylase. Pati terdiri dari amilosa dan amilopektin. Beras ketan amilosa (1-2%), beras biasa amilosa > 2 %.
b.    Dekstrin. Dekstrin Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih mudah larut di dalam air, dengan jodium akan berubah menjadi wama merah.
c.       Glikogen. Glikogen merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh yang disimpan dalam hati dan otot. Jumlah cadangan glikogen ini sangat terbatas. Bila diperlukan oleh tubuh, diubah kembali menjadi glukosa. Glikogen merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium akan menghasilkan warna merah. Sumber utama glikogen  banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu, syrup jagung (26%).
d.      Selulosa. Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Selulosa dengan amilosa bedanya pada ikatan glukosidanya. CMC (carboxymethil cellulose) merupakan salah satu contoh turunan selulosa yang digunakan pada pembuatan 15 es krim untuk memperbaiki tekstur dan kristal laktosa sehingga lebih halus. Selain itu CMC digunakan pada Industri makanan untuk memperbaiki tekstur. Polisakarida ini lebih sukar diuraikan dan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : memberi bentuk atau struktur pada tanaman, tidak larut dalam air dingin maupun air panas, tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan manusia sehingga tidak menghasilkan energi, tetapi dapat membantu melancarkan pencernaan makanan, dapat dipecah menjadi satuan-satuan glukosa oleh enzim dan mikroba tertentu. Ikatan-ikatan selulosa yang panjang dapat membentuk kapas atau serat rami. Selulosa dan hemiselulosa terdapat pada bagian-bagian yang keras dari biji kopi, kulit kacang, buah-buahan dan sayuran. Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan.
e.       Inulin. Inulin merupakan pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu. Inulin juga merupakan fruktosan dan mudah larut dalam air hangat.
f.       Glikosaminoglikan. Glikosaminoglikan merupakan karbohidrat kompleks. Umumnya menyusun jaringan misalnya tulang, elastin, dan kolagen pada manusia.
g.      Glikoprotein. Glikoprotein ini terdapat di cairan tubuh dan jaringan, umumnya terdapat pada membrane sel dan merupakan protein karbohidrat.
Berdasarkan pada dapat atau tidaknya dicerna, karbohidrat diklasifikasikan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a.       Karbohidrat dapat dicerna
Karbohidrat dapat dicerna contohnya adalah amilum yaitu pati dan tepung padi-padian dan umbi-umbian. Glikogen adalah karbohidrat kompleks yang terdapat pada hewan yaitu pada bagian daging dan hati.
b.      Karbohidrat yang tidak dapat dicerna
Contohnya yaitu fiber atau yang terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan selaput ari pada bulit-bulir padi. Walaupun tidak dapat dicerna, serat makanan masih berguna bagi tubuh karena dapat mengenyangkan, memperlancar buang air besar, menghambat penyerapan kolesterol dan glukosa pada makanan.
D.    METABOLISME KARBOHIDRAT
a.       Glikolisis
Glikogen adalah molekul polisakarida yang tersimpan dalam sel-sel hewan bersama dengan air dan digunakan sebagai sumber energi. Ketika pecah di dalam tubuh, glikogen diubah menjadi glukosa, sumber energi yang penting bagi hewan. Glikolisis adalah serangkaian reaksi biokimia dimana glukosadioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH
b.      Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa kemudian disimpan dalam hati dan otot. Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat didalam hati (sampai 6%), otot jarang melampaui jumlah 1%. Akan tetapi karena massa otot jauh lebih besar daripada hati, maka besarnya simpanan glikogen di otot bisa mencapai tiga sampai empat kali lebih banyak. Proses glikogenesis adalah sebagai berikut:
1)      Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh glukokinase.
2)      Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-bifosfat.
Enz-P + Glukosa 1-fosfat↔Enz + Glukosa 1,6-bifosfat↔Enz-P + Glukosa 6-fosfat
3)      Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase.
UDPGlc + PPi↔UTP + Glukosa 1-fosfat
4)      Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik reaksi kearah kanan persamaan reaksi.
5)      Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan glikosidik dengan atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan uridin difosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.
UDP + (C6)n+1◊ UDPGlc + (C6)n
c.       Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah suatu pembentukan glukosa dari senyawa yang bukan karbohidrat. Glukoneogenesis penting sekali untuk menyediakan glukosa, apabila didalam diet tidak mengandung cukup karbohidrat. Saraf medulla dari ginjal, testes, jaringan embrio dan eritrosit memerlukan glukosa sebagai sumber utama penghasil energi. Glukosa diperlukan oleh jaringan adiposa untuk menjaga senyawa antara siklus asam sitrat. Didalam mammae, glukosa diperlukan untuk membuat laktosa. Didalam otot, glukosa merupakan satu-satunya bahan untuk membentuk energi dalam keadaan anaerobik.
Untuk membersihkan darah dari asam laktat yang selalu dibuat oleh sel darah merah dan otot, dan juga gliserol yang dilepas jaringan lemak, diperlukan suatu proses atau jalur yang bisa memanfaatkannya. Pada hewan memamah biak, asam propionat merupakan bahan utama untuk glukoneogenesis. Jalur yang dipakai dalam glukoneogenesis adalah modifikasi dan adaptasi dari jalur Embden-Meyerhof dan siklus asam sitrat. Enzim tambahan yang diperlukan dalam proses ini adalah :
a)      Piruvat karboksilase dan Fosfoenolpiruvat karboksikinase
Dalam keadaan puasa, enzim piruvat karboksilase dan enzim fosfoenolpiruvat karboksikinase sintesisnya meningkat. Sintesis enzim ini juga dipengaruhi oleh hormon glukokortikoid. Dalam keadaan puasa, oksidasi asam lemak dalam hepar meningkat. Ini membawa akibat yang menguntungkan untuk glukoneogenesis karena akan menghasilkan ATP, NADH dan oksaloasetat.
Asam lemak dan asetil-KoA akan menghambat enzim-enzim fosfofruktokinase, piruvat kinase dan piruvat dehidrogenase, mengaktifkan enzim-enzim piruvat karboksilase dan fruktosa 1,6-bisfosfatase. Substrat untuk glukoneogenesis adalah:
1)      Asam laktat yang berasal dari otot, sel darah merah, medulla dari glandula supra-renalis, retina dan sumsum tulang
2)      Gliserol, yang berasal dari jaringan lemak
3)      Asam propionat, yang dihasilkan dalam proses pencernaan pada hewan memamah biak.
4)      Asam amino glikogenik
d.      Glikogenolisis
Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan glikogenolisis. Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari glikogenesis, akan tetapi sebenarnya tidak demikian. Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen diperlukan enzimfosforilase.
Enzim ini spesifik untuk proses fosforolisis rangkaian 14 glikogen untuk menghasilkanglukosa 1-fosfat. Residu glukosil terminal pada rantai paling luar molekul glikogen dibuang secara berurutan sampai kurang lebih ada 4 buah residu glukosa yang tersisa pada tiap sisi cabang 16.
(C6)n + Pi  (C6)n-1 + Glukosa 1-fosfat
Glukan transferase dibutuhkan sebagai katalisator pemindahan unit trisakarida dari satu cabang ke cabang lainnya sehingga membuat titik cabang 16 terpajan. Hidrolisis ikatan 16 memerlukan kerja enzim enzim pemutus cabang (debranching enzyme) yang spesifik. Dengan pemutusan cabang tersebut, maka kerja enzim fosforilase selanjutnya dapat berlangsung.
E.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KARBOHIDRAT
Setiap makanan yang dikonsumsi memiliki fungsi dan manfaat yang baik bagi tubuh. Namun, jika jumlah dan asupan zat gizi yang dikonsumsi terlalu berlebihan ataupun tidak mencukupi maka dapat menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit yang ditimbulkan akibat kelebihan karbohidrat yaitu sebagai berikut:
a.       Diabetes Melitus
Diabetes diturunkan dari bahasa Yunani yaitu diabêtês yang berarti pipa air melengkung (syphon). Diabetes dinyatakan sebagai keadaan di mana terjadi produksi urin yang melimpah pada penderita diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang melibatkan hormon endokrin pankreas, antara lain insulin dan glukagon. Manifestasi utamanya mencakup gangguan metabolisme lipid, karbohidrat, dan protein yang pada gilirannya merangsang kondisi hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia tersebut akan berkembang menjadi diabetes mellitus dengan berbagai macam bentuk manifestasi komplikasi.
b.      Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalala kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumai terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak itu ditimbun di beberapa tempat, diantaranya dalam jaringan subkutan dan dalam jaringan tirai khusus (ementum).
c.       Jantung Koroner
Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium tertumpuk dalam arteri. Ketika ini terjadi dalam arteri yang mensuplai jantung, penumpukan ini, atau plak, menyebabkan arteri menyempit, sehingga pengiriman oksigen ke jantung berkurang. Pengurangan pengiriman oksigen ke jantung dapat membuat nyeri dada, juga disebut angina. Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium membangun di arteri, sebuah proses yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Hubungan antara penyakit jantung dan serangan jantung ketika plak terjadi sampai ke titik dan pecah, hal itu menyebabkan bekuan darah terbentuk di arteri koroner. Bekuan darah memblok darah mengalir ke otot jantung, menyebabkan serangan jantung. Dalam skenario terburuk, serangan jantung tiba-tiba atau gangguan irama fatal dapat terjadi. Penyumbatan arteri koroner oleh plak dapat menyebabkan serangan jantung (myocardial infarction) atau gangguan irama fatal (serangan jantung tiba-tiba).
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan karbohidrat yaitu sebagai berikut:
a.       Marasmus
Gangguan akibat kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat dapat mengakibatkan penyakit di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita (di bawah lima tahun) disebut juga penyakit marasmus. Ciri-ciri penyakit marasmus yaitu:
a)      Selalu merasa kelaparan
b)      Anak sering menangis
c)      Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar
d)     Kulit menjadi keriput
e)      Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil
Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan psikologisnya
b.      Kekurangan Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangan kalori dan protein pada dasaraya terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh, dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekruangan makan secara menyeluruh.
Penyakit KKP memyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita), terutama berusia 2-4 tahun. Beberapa gejala yaitu anak kelihatan kurus seolah-olah hanya tinggal kulit pembalut tulang, muka berkerut seperti orang tua dan kulit di dekat pantat juga tampak berlipat-lipat, anak tergeletak pasif; apatis; tanpa respon terhadap keadaan sekitar, dan bila dipegang tidak terasa jaringan lemak subkutan diantara lipatan kulitnya.
Pada anak yang kekurangan protein (kwashiskor) ditemui gejala antara lain, anak aptis, rambut kepala halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan, rambut kusam tidak hitam mengkilap seperti pada anak sehat, rambut ini sering mudah dicabut tanpa terasa sakit oleh ponderita. Kadang kala terdapat uban yang memperkuat diagnosa.
c.       Hipoglikemia
Hipoglikimia (kadar glukosa darah yang abnormal-rendah) terjadi kalau kadar glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3,3mmol/L). Faktor-faktor yang menyebabkan hipoglikemia yaitu:
a)      Asupan karbohidrat kurang, Makan tertunda atau lupa, porsi makan kurang.
b)      Diet slimming, anorexia nervosa.
c)      Muntah, gastroparesis.
d)     Menyusui.
e)      Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot.
f)       Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat sehingga menyebabkan stupor. 
BAB III
PENUTUP
            A.    KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab I sampai bab II maka dapat disimpulkan bahwa karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur carbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Rumus umum senyawa karbohidrat yaitu Cx(H2O)y Karbohidrat merupakan senyawa yang memiliki banyak jenis ataupun klasifikasi. Karbohidrat memegang peranan yang sangat penting bagi tubuh. Untuk dapat digunakan oleh tubuh, karbohidrat perlu mengalami beberapa proses metabolisme di dalam tubuh. Meskipun sangat penting bagi tubuh, karbohidrat jika di konsumsi terlalau banyak atau bahkan kurang dikonsumsi maka dapat menimbulkan berbagai penyakit.
            B.     SARAN
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh maka perlu kiranya manusia mengetahui apa dan bagaimana itu karbohidrat sehingga manusia dapat memanfaatkannya sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
http://nurulafrida0705.blogspot.com, dikases 17 Maret 2014)

Alkahestry Ahmad. 2013. Biokimia Part Karbohidrat, (Online). (http://sahabat-ilmu-kita.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)

Arifin Lutfia. 2013. Makalah Karbohidrat, (Online). (http://lutfiarifin.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)

Catatan anak peternakan. 2013. Biokimi Pengertian dan Proses, (Onlone). (http://catatananakpeternakan.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)

Fedril Dwi. 2014. Metabolisme Karbohidrat, (Online). (http://fedrildwi.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)

Foju Veronika. 2014. Biokimia Karbohidrat, (Online). (http://veronikafoju.wordpress.com, dikases 17 Maret 2014)

Husni Risti. 2013. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Zat-zat, (Online). (http://ristihusni.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)

Marlitasari Erviani. 2012. Makalah Biokimia Karbohidrat, (Online). (http://blog.ub.ac.id, diakses 17 Maret 2014)

Septi. 2013. Makalah Biokimia Metabolisme Karbohidrat, (Online). (http://3septi.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)


Wikipedia. 2014. Karbohidrat, (Online). (http://id.wikipedia.org, diakses 17 Maret 2014)

No comments: